Tuesday, July 12, 2016

Fakta - Fakta Tentang Bumi itu benar-benar datar Beserta Orbitnya

Bumi ini indah sekaligus mengandung banyak misteri. Bumi adalah tempat kita bernafas. Kita tidak pernah puas dalam memenuhi kebutuhan hidup, karena banyak hal yang selalu lahir secara tak terhingga di dalam Bumi ini. Kali ini uniknya.com mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh lagi tempat dimana kita berpijak, hidup, tumbuh, menikmati keindahan, menghadapi masalah, meneteskan air mata, dan “segalanya”. 


Berikut 5 fakta tentang Bumi dan Orbitnya. Mungkin Anda perlu waktu untuk bisa mencerna dan memahami artikel ini disebabkan oleh banyaknya istilah-istilah sains. Namun, memang begitulah Bumi. Ia memang rumit. Selamat berkenalan kembali dengan sahabat Anda yang terdekat sekaligus sangat terlupakan: 




1. Titik Tinggi Titik Tinggi 

Fakta: Puncak terik sinar Matahari tertinggi tidak selalu terjadi di tengah hari. Perubahan waktu dimana Matahari sedang pada titik tertingginya (tengah hari) adalah berbeda-beda selama satu tahun. Hal ini terjadi karena dua alasan: Bumi beredar secara elips, bukan bulat, dan Bumi lebih condong ke arah Matahari. Karena Bumi berputar dengan kecepatan yang (sangat hampir) konstan, namun pada masa-masa tertentu Bumi berputar lebih cepat dibanding masa lainnya, kadang rotasi bumi berada di depan, atau pun di belakang garis orbitnya. 

Perubahan yang disebabkan oleh kemiringan Bumi tersebut dapat dipahami dengan membayangkan titik-titik berdekatan satu sama lain di sekitar garis khatulistiwa Bumi. Jika Anda miringkan lingkaran yang terdiri dari titik-titik pada sudut 23,44 derajat (nilai obliquitas Bumi saat ini), Anda akan melihat bahwa semua titik, kecuali titik-titik yang berada pada katulistiwa dan garis balik, merubah garis bujurnya. 

Ada juga perubahan waktu ketika Matahari berada di titik tertingginya adalah terkait dengan garis bujur geografis dari si pengamat (yaitu garis bujur dimana mereka tinggal berdasarkan zona waktu setempat) namun faktor ini bersifat konstan untuk tiap garis bujur. 


2. Arah Matahari Terbit Arah Matahari Terbit 

Fakta: Di saat titik balik Matahari, masa matahari terbit/tenggelam tidak langsung berubah arah. Hampir semua orang berpikir bahwa, di belahan bumi sebelah utara, matahari terbit paling awal pada titik balik Matahari Desember dan terbit paling lambat pada titik balik Matahari Juni. Hal ini tidak sepenuhnya benar. 

Titik balik Matahari adalah sekedar tanggal dimana, siang menjadi paling lama atau paling sebentar. Namun, perubahan saat tengah hari menarik saat matahari terbit dan saat matahari terbenam. Pada titik balik Matahari Desember, tengah hari menjadi lebih telat dengan percepatan 30 detik per hari. 

Karena tidak ada perubahan lamanya waktu siang hari pada saat titik balik Matahari, Matahari terbenam juga menjadi lebih telat pada percepatan 30 detik per hari dan begitu juga dengan Matahari terbit. Karena Matahari terbenam lebih telat pada titik balik Matahari musim dingin, maka matahari terbenam paling awal telah terjadi. 

Karena matahari terbit juga lebih telat pada titik balik Matahari musim dingin, maka Matahari terbit paling awal juga telah terjadi. Hal yang sama juga terjadi bahwa matahari terbenam paling telat terjadi secara singkat setelah titik balik Matahari musim panas dan matahari terbit paling awal terjadi sesaat sebelum titik balik Matahari musim panas. 

Namun, perbedaan ini tidak sebesar pada titik balik Matahari Desember, karena perubahan tengah hari yang disebabkan oleh eksentrisitas titik balik Matahari ini menjadi berkurang dari tengah hari sebenarnya yang disebabkan oleh obliquitas, (perubahan tengah hari sebenarnya adalah positif pada kedua titik balik Matahari), namun total kecepatan perubahan masih positif. umber: wordpress.com) Hampir semua orang tahu bahwa bentuk orbit Bumi terhadap Matahari adalah elips, bukan melingkar, namun nilai eksentrisitas orbit Bumi adalah kira-kira sama dengan 1/60. 

Sebuah planet yang mengelilingi mataharinya secara periodik selalu memiliki satu eksentrisitas antara 0 dengan 1, termasuk 0 namun tidak 1. Eksentrisitas 0 berarti orbit tersebut berputar secara sempurna mengelilingi Matahari pada pusatnya dan dengan kecepatan yang konstan. 

Eksentrisitas, dalam orbit tertutup, diukur dengan membagi jarak, antara Matahari dan pusat elips, dengan panjang sumbu semi-mayor dari elips tersebut. Orbit tersebut menjadi semakin lebih lama dan semakin tipis ketika eksentrisitas menjadi lebih mendekati 1.

Planet selalu berputar semakin cepat ketika mendekati Matahari dan semakin lambat ketika menjaduh dari Matahari. Ketika eksentrisitas lebih besar atau sama dengan 1, maka planet tersebut singgah ke Matahari sekali dan menjauh kembali ke ruang angkasa dan tidak pernah singgah lagi. 


No comments:

Post a Comment