Seorang ulama Arab Saudi dalam sebuah video yang diluncurkan belum lama ini membuat pernyataan kontroversial. Sheikh Bandar al-Khaibari menolak teori yang sudah lama diyakini yang menyebut Bumi mengitari Matahari.
Pernyataan itu dibuat Al-Khaibari saat menjawab pertanyaan seorang pelajar tentang pergerakan Bumi. Al-Khaibari mengatakan, Bumi tidak bergerak atau berputar.
Dia kemudian mencoba mendukung teorinya itu dengan mengutip pernyataan sejumlah ulama. Namun, metodenya yang paling kontroversial untuk mematahkan teori rotasi dan revolusi Bumi adalah menggunakan deduksi logika pribadinya.
Seorang ulama asal Arab Saudi Sheikh Bandar al-Khaibari menyatakan bahwa Bumi tak berputar pada porosnya dan tidak berputar mengitari Matahari.
"Yang pertama, di mana kita sekarang? Kita pergi ke bandara Sharjah untuk pergi ke China naik pesawat terbang, paham? Cobalah fokus, ini adalah Bumi," kata Al-Khaibari memegang sebuah gelas penuh air.
Dia berpendapat, jika Bumi memang berputar pada porosnya, maka pesawat terbang itu diam di udara dan China akan mendekati pesawat itu. Dia melanjutkan, jika Bumi berputar ke arah yang berlawanan maka pesawat itu tak akan pernah mencapai China karena China juga ikut berputar.
Video yang diunggah ke berbagai media sosial termasuk YouTube dan Twitter itu memicu perdebatan. Bahkan di Twitter muncul tanda pagar yang jika diterjemahkan berarti #ulama_menolak_rotasi_Bumi. Salah seorang pengguna Twitter memberi komentar menarik terkait pernyataan Al-Khaibari itu.
"Sebuah kebetulan, pernyataan ini muncul tepat di hari kelahiran Galileo," kata pengguna Twitter itu.
Astronom Italia, Galileo Galilei, lahir pada 15 Februari 1564. Pada masa hidupnya, gereja juga meyakini bahwa Matahari-lah yang mengitari Bumi, bukan sebaliknya.
Saat Galileo mendukung teori Copernicus yang menyatakan bahwa Bumi dan planet-planet lain mengitari Matahari, maka dia dituduh tengah menyebarkan ajaran sesat.
No comments:
Post a Comment